![]() ![]() Tokoh lainnya, Hipokrates (460-375 SM) yang juga dikenal sebagai Bapak Ilmu Kedokteran beranggapan bahwa jiwa manusia dapat digolong golongkan ke dalam empat tipe kepribadian berdasarkan cairan tubuh yang dominan, yaitu: (1) tipe sanguine (riang) yang didominasi oleh darah, (2) tipe melankolis (murung) oleh sumsum hitam, (3) kolerik (cepat bereaksi) oleh sumsum kuning, dan (4) flegmatis (lamban) oleh lendir.ĭari sekian banyak tokoh yang kemudian berperan paling penting terhadap perkembangan psikologi ratusan tahun ke depan adalah tiga serangkai Sokrates (469-399 SM), Plato (427-347 SM), dan Aristoteles (384-322 SM), yang sering disebut dengan TrioSPA. Empedokles (490-430 SM) menyatakan bahwa ada empat elemen dasar alam, yaitu bumi/ tanah, udara, api, dan air, sedangkan manusia bisa dianalogikan sama, yakni tulang/otot/usus (dari bumi/tanah), fungsi hidup (dari udara), rasio (dari api), dan cairan tubuh (dari air). Tokoh-tokoh filsafat Yunani Kuno berikutnya sudah lebih konkret dalam memaknai jiwa. Filsuf lainnya yakni Anaximenes (490-430 SM) percaya bahwa jiwa itu ada, karena segala sesuatu berasal dari udara. Berdasarkan hal itu beliau berpendapat bahwa jiwa itu ada. Lain halnya dengan Anaximander (611-546 SM) yang berpendapat bahwa segala sesuatu berasal dari apeiron artinya tak berbatas, tak berbentuk, tak bisa mati (the boundless, formless, immortal matter), yaitu seperti konsep tentang Tuhan di zaman kita sekarang. Jadi jiwa itu tidak ada, karena menurut beliau yang ada di alam ini hanyalah gejala alam (natural phenomena) dan semua gejala alam berasal dari air. Beliau mengartikan jiwa sebagai sesuatu yang supernatural. Di antara para filsuf itu adalah Thales (624-548 SM) yang dianggap sebagai Bapak Filsafat. Filsafat sudah mempelajari gejala-gejala kejiwaan sejak 500-600 tahun SM, yaitu melalui filsuf-filsuf Yunani Kuno. ![]() Sebelum psikologi berdiri sendiri sebagai ilmu pengetahuan pada tahun 1879, psikologi (atau tepatnya gejala-gejala kejiwaan) dipelajari oleh filsafat dan Ilmu Faal. Banyak sarjana memberi definisinya sendiri yang disesuaikan dengan arah minat dan aliran masing-masing. Dampak dari kekaburan arti itu, sering menimbulkan berbagai pendapat mengenai definisi psikologi yang berbeda. Apa yang dimaksud dengan “jiwa”, tidak ada seorang pun yang tahu dengan sesungguhnya. Namun, arti “ilmu jiwa” masih kabur sekali. Jadi secara harfiah psikologi berarti ilmu jiwa. Psikologi berasal dari kata-kata Yunani: psyche yang berarti jiwa dan logos yang berarti ilmu. ![]() 1.1.1.1.1 4.ALIRAN-ALIRAN DALAM PSIKOLOGI. ![]() 1.1.1.1 PERSAMAAN DAN PERBEDAAN PSIKOLOGI DENGAN PSIKIATRI.1.1.1 HUBUNGAN PSIKOLOGI DENGAN ILMU-ILMU LAINNYA.1.1 Dalam definisi di atas kita lihat beberapa unsur, yaitu:. ![]()
0 Comments
Leave a Reply. |
AuthorWrite something about yourself. No need to be fancy, just an overview. ArchivesCategories |